Senin, 07 Oktober 2019

Festival Film Jerman di Makassar

 

dok. pribadi


Festival film yang diadakan Goethe-Institut Indonesien, German Cinema, kembali dihelat tahun ini mulai tanggal 1-6 Oktober 2019. Untuk tahun ini, dalam rangka peringatan 30 Jahre Mauerfall atau 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin, akan diputarkan beberapa film berlatar belakang kehidupan di Jerman Timur dan Barat pada Perang Dingin akan diputar, antara lain "Balloon" (2018) karya Michael “Bully” Herbig, ada juga "Gundermann" (2018) karya sutradara Andreas Dresen.


Karena selasa sampai jumat saya ada kerjaan, baru lah saya berencana berangkat hari sabtu. Tapi sayang hari sabtu kemarin saya telat kayaknya ga bakal keburu tiketnya. Jadilah saya hanya bisa datang di hari terakhir event bareng teman kuliah saya, namanya Ajir. Film terakhir dan satu-satunya yang saya nonton di Festival Film Jerman 2019 adalah Balloon (2018), film yang berkisah perihal usaha dua keluarga melarikan diri di tengah tekanan dan pengawasan negara dari Jerman Timur ke Jerman Barat, menggunakan balon terbang yang dirancang sendiri secara diam-diam.



sumber




Film ini menunjukkan betapa penuh kekhawatiran dan kewaspadaan mereka sehingga kita dapat merasakan ketegangan diawasi oleh Staatssicherheit (Stasi) atau polisi rahasia. Di masa itu, di Jerman Timur banyak warga biasa yang bekerja untuk negara secara tidak resmi sebagai Stasi.

Segala perencanaan dirancang dari nol, keluarga Günter Wetzel dan Peter Strelzyk bekerja sama mempersiapkan balon udara yang akan mereka gunakan untuk “menyeberang”.

Sayangnya, percobaan pertama mereka gagal karena cuaca dan strategi yang kurang matang. Selanjutnya ketegangan semakin memuncak. Mereka segera mempersiapkan balon udara kedua mereka dan berusaha menyelesaikannya secepat mungkin. Maka mereka menjahit terus menerus dan berjaga-jaga dari kecurigaan. Stasi juga semakin meningkatkan intensitas penyelidikan karena kasus balon udara yang gagal sebelumnya sudah ditemukan. Sebuah perlombaan mendebarkan melawan waktu pun dimulai.

Awalnya ketika saya mengetahui film yang akan saya nonton adalah drama thriller, saya mengira bakal banyak pembunuhan yang terjadi dalam upaya melarikan diri ini. Ternyata emang thriller sih, ketegangan dalam film ini begitu mencekam. Meleng sedikit, kedua keluarga tersebut akan gagal dan kehilangan nyawa.


Semoga Festival Film Jerman tahun depan saya ga terlambat lagi deh.